Entri Populer

Selasa, 30 Juni 2009

HENDRI WIJAYA BLOG's: Kesehatan Dalam Konteks Pengertian

HENDRI WIJAYA BLOG's: Kesehatan Dalam Konteks Pengertian

Kesehatan Dalam Konteks Pengertian

Banyak sekali ahli yang telah mengemukakan tentang konsep kesehatan. Semua bisa saja anda download dalam banyak situs tentang informasi kesehatan.
Sebagai kesimpulan, kesehatan adalah sebuah kenyataan dimana seorang individu merasa fresh dan tidak mengeluhkan tentang keadaan fisik, mental, hubungan sosial tanpa berusaha untuk menyembunyikannya, disertai dengan tidak adanya data-data penunjang baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan canggih lainnya ( dalam batas normal).
Secara ringkas bisa dikatakan individu tersebut bisa beradaptasi terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan sakit.
Walaupun akan ditemukan sedikit penyimpangan dari standar normal ( dalam batas tertinggi / batas terendah) namun mekanisme adaptasi tubuh atau mental dari individu itu dapat melakukan refresh, sehingga tidak menimbulkan keluhan atau kerusakan berarti.
Walaupun gangguan kesehatan, disamping pengaruh lingkungan, bisa juga di pengaruhi oleh faktor genetika (faktor keturunan) dan bisa juga disebabkan oleh bawaan sejak lahir (kongenital).
Apapun bentuk dari keadaan tidak normal belum tentu menyatakan seorang itu sakit, sampai dia mengeluhkan sakit dan terlihat mekanisme gangguan terhadap fungsi individual itu sendiri.
Tapi yang penting harus diperhatikan bahwa seseorang bisa saja dalam keadaan sehat yang beresiko tinggi untuk sakit. Hal ini sangat berbahaya, karena seseorang tidak menyadari atau tidak mau memeperhatikan, atau dengan sengaja membiarkan keadaan tidak nyaman dalam dirinya, karena alasan tertentu, sehingga penyimpangan dari keadaan normal berjalan menuju kerusakan secara perlahan dan terus- menerus, dan ketika sampat dititik berbahaya, sangat sulit untuk mengobatinya.
Bagaimanapun...... mencegah terjadinya kerusakan ....... selalu lebih mudah dari pada memperbaiki, tergantung dari keinginan dan kemauan serta usaha dari diri individu itu sendiri........peace (by: HW)

Rabu, 24 Juni 2009

KESEDIHAN ADALAH WARNA

Dear Friend, Peace........

Hidup adalah sebuah anugerah yang tak terhingga yang telah diberikan ALLAH SWT kepada manusia. Manis-pahitnya kehidupan adalah warna yang membuat hidup kita lebih berarti. Tapi terkadang kita sering menyesali hidup, dan bahkan berfikir ingin mengakhiri hidup, disaat kita dihadapkan pada keadaan yang pahit. Sungguh suatu pemikiran yang sangat bodoh.......
Kebahagian akan terasa nikmatnya...... disaat kita berhasil dengan sabar melalui penderitaan dan kesedihan. Maka jika kita menyadari bahwa kesedihan adalah suatu warna yang membuat kebahagian jadi berarti.... kita akan berusaha melewati kesedihan itu dengan sabar.... karena kita yakin bahwa kesedihan akan selalu ada bersama dengan kebahagiaan....
Kita selalu kesal pada kehidupan dan orang-orang yang ada disekitar kita, karena kita kehilangan sesuatu, kegagalan dalam berusaha, gagal dalam pendidikan.............. sementara itu, disaat kita mendapatkan sesuatu, kita tidak pernah ingat bahwa kita sangat mencintai hidup ini.
Percayalah bahwa ke-sial-an yang kita dapatkan adalah upah dari kesalahan yang telah kita lakukan tanpa kita sadari,
kehilangan yang kita alami adalah upah dari kesalahan disaat kita mengambil milik orang lain......
kesedihan yang kita alami adalah upah disaat kita tertawa ketika kita membuat orang lain sedih.
kesal adalah upah disaat kita membuat orang lain kesal.....
marah merupakan upah disaat kita membuat orang marah......
patah hati adalah upah disaat kita membuat orang patah hati........
SO..........................
Berusahalah selalu memberikan yang terbaik kepada orang lain, sehingga kita juga akan mendapatkan kebaikan yang mungkin saja datangnya tidak dari orang yang sama.
Next.........
enjoy u're life..................
Teman.........................................
Hidup ini hanya satu kali ...........................
Teman .........................................
Buat apa kita menyiksa diri........................
hadapi semua kenyataan yang ada........
serta raihlah cita-cita hidup bahagia...........

Kamis, 18 Juni 2009

Menjadi Diri Sendiri Jauh lebih Baik

Dari sebuah desa, kita sebut saja desa A, dua orang, bapak dan anak sedang melakukan perjalanan dengan seekor keledai menuju desa F. Untuk sampai ke desa F mereka harus melewati beberapa desa, desa B, desa C, D, dan desa E.
Sesampai di desa B, orang disana mentertawakan kedua orang ini, dengan mengatakan kalau kedua orang ini sangat bodoh, punya seekor keledai bukannya di tunggangi, tapi mereka berdua malah berjalan di sisi keledai mereka.
Mendengarkan ocehan penduduk desa tersebut si bapak lalu mengatakan kepada anaknya bahwa yang dikatakan orang-orang di desa B itu benar juga adanya. Kemudian ia menyuruh anaknya naik ke punggung keledai tersebut dan kemudian kedua orang ini melanjutkan perjalanan mereka menuju desa C.
Sesampai di desa C mereka juga di gosipkan oleh penduduk desa.
"Dasar anak durhaka, masa bapak yang sudah tua di biarkan berjalan, sedangkan dia enak-enakan naik keledai" ujar penduduk desa tersebut.
Mendengan ocehan penduduk desa C tersebut si anak yang masih berumur 12 tahun tersebut merasa tidak enak hati.
"Ya Bapakku... benar juga kata orang desa C itu, sebaiknya bapak yang naik keledai ini, saya kan masih muda, saya masih kuat berjalan" ujar anak itu.
Kemudian si Bapak sambil menganggukan kepala naik ke punggung keledai tersebut. Maka berlanjut lah perjalanan kedua orang itu menuju desa D.
Sesampai di desa D, kembali kedua orang itu dibicarakan oleh orang desa D.
"Dasar bapak yang tidak bertanggung jawab, masa anaknya yang masih kecil dibiarkan berjalan, tapi dia malah keenakan naik keledai"
Merasa di sindir, akhirnya si Bapak itu mengajak anaknya bersama-sama menunggangi keledai tersebut menuju desa E.
Sesampai di Desa E, mereka di tegur oleh penduduk sana.
"Aduh Pak, apa tidak kasihan dengan keledai sekecil ini.... Bapak tunggangi berdua??"
Seketika si bapak menoleh kepada anaknya, dan hampir bersamaan anaknya juga memandang kepada bapaknya. Penuh kebingungan... akhirnya si bapak dan anak memutuskan untuk menjual keledai tersebut dengan harga murah, karena mereka tergesa-gesa harus melanjutkan perjalanan ke desa F.
Sesampai di desa F, dengan bermandi keringat, kedua orang ini disapa oleh seorang ibu yang pernah melihat bapak-anak tersebut di desa E.
" Wah bapak dan anak ini memang bodoh ya, punya keledai agar bisa membantu meringankan perjalanan ....ehhhh kok malah di jual...", sambil menggelengkan kepala si ibu berlalu dari hadapan mereka.
Sesaat setelah ibu itu berlalu, kedua orang itu terjengkang pingsan.....